Pitu (20/9) Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan UGM mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pitu, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi Jawa Tengah. Kegiatan yang berjudul “Peningkatan Kapasitas dan Pemahaman Masyarakat Desa Pitu Tentang Konservasi Lahan Untuk Mendukung Pengelolaan KHDTK Getas Ngandong” ini bertujuan untuk 1) Meningkatkan pemahaman masyarakat desa Pitu tentang degradasi lahan dan upaya penanganannya melalui penerapan teknik Konservasi Tanah dan Air, 2) meningkatkan kapasitas masyarakat desa Pitu dalam teknik konservasi lahan untuk mendukung pengelolaan KHDTK Getas-Ngandong, 3) menambah ketrampilan masyarakat desa Pitu dalam mengolah seresah menjadi pupuk kompos dengan bantuan jamur Trichoderma spp.
Sebanyak 30 peserta yang seluruhnya merupakan anggota LMDH (lembaga masyarakat desa hutan) yang ada di Desa Pitu dan sekitarnya mengikuti rangkaian acara mulai dari paparan hingga materi lapangan. Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Sena Adi Subrata ini turut dihadiri oleh perwakilan LMDH, Lurah Desa Pitu, perwakilan Perum PERHUTANI, perwakilan BAPPELITBANG Kabupaten Ngawi, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Polisi Sektor Pitu, dan Perangkat Desa Pitu.
Paparan yang disajikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pemanfaatan pupuk tricoderma serta materi teknik konservasi lahan. Materi tersebut disampaikan oleh dua narasumber yang berbeda. Materi pemanfaatan pupuk tricoderma disampaikan oleh Ir. Sri Astuti Soedjoko sementara materi mengenai teknik konservasi lahan disampaikan oleh Dr. Ambar Kusumandari. Materi tersebut diserap baik oleh peserta yang direpresentasikan dengan meningkatnya pengetahuan peserta mengenai pemanfaatan pupuk tricoderma dan teknik konservasi lahan. Selain itu, antusiasme peserta tampak dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta terkait kedua materi yang disampaikan.
Kegiatan yang telah diajarkan pada sesi ruang dilanjutkan dengan praktek. Tujuannnya yaitu agar peserta dapat menerapkan secara langsung ilmu yang telah diperoleh dari sosialisasi. Praktek teknik konservasi lahan dilakukan dengan mengajarkan cara melakukan pengukuran lereng meggunakan waterpass, cara menggambar garis kontur di lapangan, dan cara membuat dan memperbaiki teras sesuai dengan kondisi atau karakteristik lapangan. Praktek pembuatan pupuk tricoderma dilakukan menggunakan berbagai macam media yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan urutan sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan pada sesi sebelumya.